DILEMA PENGUSAHA KECIL ATAU MICRO DI TENGAH WABAH PANDEMIC COVID-19
DILEMA PENGUSAHA KECIL ATAU MICRO DI TENGAH WABAH PANDEMIC COVID-19
Di tengah pandemic corona saat ini, kalangan masyarakat UMKM harus bisa mengikuti trend penjualan yang berbasis online. Agar keberlangsungan hidup dan roda perekonomian micro agar selalu terjaga baik dan terus berjalan, sehingga dapat terus berjalan. Karna dengan penerapan PSSB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) saat ini, roda perekonomian harus terus berputar, karena itu kalangan UMKM harus memutar otak untuk memajukan usahanya atau dengan, cara yang sebelumnya tidak pernah mereka bayangkan.
Dengan demikian, pelonjakan pengguna internet saat ini sangat drastis sehingga operator lokal maupun ISP yang biasa bekerja santai, saat ini harus extra bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan pelanggan lama dan tambahan pelanggan baru.
Contoh saja jasa ekspedisi pun tidak luput ketiban orderan yang begitu banyak saat pandemic corona saat ini, dari skala kecil dan besar, karena hanya beberapa kriteria saja yang bisa keluar masuk kota untuk melakukan aktifitas selama PSBB ini berlangsung Jasa ekspedisi yang harus tetap berlangsung walaupun wabah pandemic corona ini sangat mengkhawatirkan, agar kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi dan menjaga ke setabilan pangan di daerah maupun di kota besar seperti Jakarta.
UMKM yang mengelola kebutuhan pokok seperti beras, sayur mayur, dan kebutuhan pangan lain walaupun saat ini tidak terpengaruh dengan pandemic saat ini, karena sebagai kebutuhan pokok akan tetapi, untuk menghindari kerumunan orang agar terhindar dari wabah virus mematikan harus berusaha membuat usaha dengan system digitalisasi. Dengan cara memasarkan produk melalui e-commerce atau media online lain, sehingga lebih meminimalisasi ter dampak wabah ini, dengan cara sederhana mulai memasang foto produk di status Facebook atau WhatsApp sehingga tidak ada proses tawar menawar langsung, terpotong oleh media chat di Facebook atau WhatsApp. Sehingga ketika sudah deal baru terjadi proses transaksi cara ini sangat efektif untuk menghindari semakin meluasnya wabah virus ini.
Masyarakat pedesaan mungkin jauh dari kata update dengan perkembangan teknologi saat ini, maka dari itu butuh sosialisasi yang terpadu untuk menyelamatkan kehidupan untuk terus berlangsung, karena semua ini membutuhkan dukungan yang sangat kuat dari pemerintah pusat, atau daerah untuk memajukan perekonomian walaupun dengan adanya pandemic corona ini. Sejak tulisan ini dibuat masih ada isu yang sangat mengkhawatirkan dengan masalah kelaparan yang menjadikan kita terus membuat gagasan yang baik dan terintegrasi atau dengan baik, untuk meminimalisir kejadian seperti itu di kemudian hari atau ke depan.
Sangat penting untuk menumbuhkan pengetahuan penerapan digitalisasi untuk masyarakat awam atau desa, dengan cara sosialisasi yang baik dan benar. Besar harapan kami untuk saat ini pemerintah memberi stimulus -stimulus yang baik seperti kartu pra kerja, BLT atau pasar sembako murah untuk menopang kebutuhan pangan agar keberlangsungan dan ketertiban masyarakat terjaga baik, dan terus memajukan pengetahuan dasar tentang teknologi telekomunikasi dengan baik kepada masyarakat yang belum paham dengan perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang dengan pesat, dan untuk menciptakan generasi yang mampu bersaing di masa depan.
Di tengah pandemic corona saat ini, kalangan masyarakat UMKM harus bisa mengikuti trend penjualan yang berbasis online. Agar keberlangsungan hidup dan roda perekonomian micro agar selalu terjaga baik dan terus berjalan, sehingga dapat terus berjalan. Karna dengan penerapan PSSB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) saat ini, roda perekonomian harus terus berputar, karena itu kalangan UMKM harus memutar otak untuk memajukan usahanya atau dengan, cara yang sebelumnya tidak pernah mereka bayangkan.
Dengan demikian, pelonjakan pengguna internet saat ini sangat drastis sehingga operator lokal maupun ISP yang biasa bekerja santai, saat ini harus extra bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan pelanggan lama dan tambahan pelanggan baru.
Contoh saja jasa ekspedisi pun tidak luput ketiban orderan yang begitu banyak saat pandemic corona saat ini, dari skala kecil dan besar, karena hanya beberapa kriteria saja yang bisa keluar masuk kota untuk melakukan aktifitas selama PSBB ini berlangsung Jasa ekspedisi yang harus tetap berlangsung walaupun wabah pandemic corona ini sangat mengkhawatirkan, agar kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi dan menjaga ke setabilan pangan di daerah maupun di kota besar seperti Jakarta.
UMKM yang mengelola kebutuhan pokok seperti beras, sayur mayur, dan kebutuhan pangan lain walaupun saat ini tidak terpengaruh dengan pandemic saat ini, karena sebagai kebutuhan pokok akan tetapi, untuk menghindari kerumunan orang agar terhindar dari wabah virus mematikan harus berusaha membuat usaha dengan system digitalisasi. Dengan cara memasarkan produk melalui e-commerce atau media online lain, sehingga lebih meminimalisasi ter dampak wabah ini, dengan cara sederhana mulai memasang foto produk di status Facebook atau WhatsApp sehingga tidak ada proses tawar menawar langsung, terpotong oleh media chat di Facebook atau WhatsApp. Sehingga ketika sudah deal baru terjadi proses transaksi cara ini sangat efektif untuk menghindari semakin meluasnya wabah virus ini.
Masyarakat pedesaan mungkin jauh dari kata update dengan perkembangan teknologi saat ini, maka dari itu butuh sosialisasi yang terpadu untuk menyelamatkan kehidupan untuk terus berlangsung, karena semua ini membutuhkan dukungan yang sangat kuat dari pemerintah pusat, atau daerah untuk memajukan perekonomian walaupun dengan adanya pandemic corona ini. Sejak tulisan ini dibuat masih ada isu yang sangat mengkhawatirkan dengan masalah kelaparan yang menjadikan kita terus membuat gagasan yang baik dan terintegrasi atau dengan baik, untuk meminimalisir kejadian seperti itu di kemudian hari atau ke depan.
Sangat penting untuk menumbuhkan pengetahuan penerapan digitalisasi untuk masyarakat awam atau desa, dengan cara sosialisasi yang baik dan benar. Besar harapan kami untuk saat ini pemerintah memberi stimulus -stimulus yang baik seperti kartu pra kerja, BLT atau pasar sembako murah untuk menopang kebutuhan pangan agar keberlangsungan dan ketertiban masyarakat terjaga baik, dan terus memajukan pengetahuan dasar tentang teknologi telekomunikasi dengan baik kepada masyarakat yang belum paham dengan perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang dengan pesat, dan untuk menciptakan generasi yang mampu bersaing di masa depan.
Komentar
Posting Komentar